Perokok berat maupun yang hanya sesekali merokok sama-sama dalam bahaya. Penelitian membuktikan dampak negatif rokok bisa muncul lebih cepat dari yang diduga, sehingga sebatang rokok saja sudah cukup untuk memicu serangan jantung.
Asap rokok tidak butuh waktu terlalu lama untuk masuk ke aliran darah seseorang. Begitu mencapai darah, racun-racun dalam asap rokok langsung mengalami perubahan struktur sehingga menjadi lebih lengket satu sama lain.
Molekul-molekul racun itu juga mengikat darah yang ada di sekitarnya, sehingga memicu terjadinya penggumpalan. Bagi yang memang sudah mengalami penyempitan pembuluh darah, kondisi ini sangat berisiko menyebabkan serangan jantung.
"Rokok zaman sekarang melepaskan nikotin jauh lebih cepat dan efisien dibanding rokok beberapa tahun yang lalu," ungkap pakar nikotin Dr K Michael Cummings dari Roswell Park Cancer Institute.
Fakta ini semakin menegaskan bahwa tidak ada batas aman untuk asap rokok. Meski hanya sesekali merokok dan bahkan hanya sebatang atau dua batang, risikonya bisa sangat fatal yakni serangan jantung yang mematikan.
"Terlalu sering kita mendengar orang mengatakan sesekali merokok demi pergaulan tidak akan terlalu berbahaya. Faktanya tidak demikian, saya anjurkan sebisa mungkin menghindari asap rokok dan orang yang merokok," ungkap Dr Terry Pechacek dari Centers for Disease Control and Prevention.
Karena itulah, bahaya asap rokok kembali menjadi perhatian dokter-dokter di Amerika Serikat yang memasukkannya dalam laporan Surgeon General 2010. Dikutip dari Dailymail, Jumat (10/12/2010), laporan setebal 700 halaman itu menekankan hubungan asap rokok dengan serangan jantung.
Salah satu isu yang diangkat adalah kebijakan pemerintah Pueblo, Colorado yang memberlakukan larangan merokok di tempat-tempat umum sejak tahun 2003. Dampaknya jumlah kasus serangan jantung yang tercatat turun sebanyak 41 persen hanya dalam 3 tahun.
Asap rokok tidak butuh waktu terlalu lama untuk masuk ke aliran darah seseorang. Begitu mencapai darah, racun-racun dalam asap rokok langsung mengalami perubahan struktur sehingga menjadi lebih lengket satu sama lain.
Molekul-molekul racun itu juga mengikat darah yang ada di sekitarnya, sehingga memicu terjadinya penggumpalan. Bagi yang memang sudah mengalami penyempitan pembuluh darah, kondisi ini sangat berisiko menyebabkan serangan jantung.
"Rokok zaman sekarang melepaskan nikotin jauh lebih cepat dan efisien dibanding rokok beberapa tahun yang lalu," ungkap pakar nikotin Dr K Michael Cummings dari Roswell Park Cancer Institute.
Fakta ini semakin menegaskan bahwa tidak ada batas aman untuk asap rokok. Meski hanya sesekali merokok dan bahkan hanya sebatang atau dua batang, risikonya bisa sangat fatal yakni serangan jantung yang mematikan.
"Terlalu sering kita mendengar orang mengatakan sesekali merokok demi pergaulan tidak akan terlalu berbahaya. Faktanya tidak demikian, saya anjurkan sebisa mungkin menghindari asap rokok dan orang yang merokok," ungkap Dr Terry Pechacek dari Centers for Disease Control and Prevention.
Karena itulah, bahaya asap rokok kembali menjadi perhatian dokter-dokter di Amerika Serikat yang memasukkannya dalam laporan Surgeon General 2010. Dikutip dari Dailymail, Jumat (10/12/2010), laporan setebal 700 halaman itu menekankan hubungan asap rokok dengan serangan jantung.
Salah satu isu yang diangkat adalah kebijakan pemerintah Pueblo, Colorado yang memberlakukan larangan merokok di tempat-tempat umum sejak tahun 2003. Dampaknya jumlah kasus serangan jantung yang tercatat turun sebanyak 41 persen hanya dalam 3 tahun.
No comments:
Post a Comment