TEMPO.CO, Beijing - Setidaknya 19 orang, 18 di antaranya anak-anak, terkubur di dalam kelasnya ketika tanah longsor menimbun sebuah sekolah di Cina. Selain sekolah, dua rumah juga tertimbun tanah basah bercampur lumpur.
Bencana yang terjadi di sebuah desa di propinsi Yunnan ini terjadi saat anak-anak tengah belajar di dalam kelas.
Bencana ini adalah bencana besar kedua yang menimpa desa itu dalam satu bulan ini. Serangkaian gempa bumi, dengan kekuatan 5,8 pada skala Ritcher, melanda provinsi itu pada tanggal 8 September, menewaskan puluhan orang.
Tanah longsor itu terjadi pada pukul 08.00 waktu setempat. Siswa Sekolah Dasar Youfangtai di desa Zhenhe, tak sempat lari menyelamatkan diri, karena kejadiannya berlangsung cepat.
Li Zhong, kepala biro pendidikan setempat menyatakan, para siswa semestinya libur. Namun, mereka tetap masuk selama libur nasional untuk menebus kekosongan pelajaran akibat sekolah diliburkan saat gempa bumi terjadi. Sebuah keluarga dengan tiga orang berhasil melarikan diri sebelum terkena longsor, lapor Xinhua.
Tim penyelamat sedang dalam perjalanan menjangkau lokasi, kata seorang pejabat. Medan yang sulit menyebabkan mereka tak bisa dengan segera sampai ke desa itu.
No comments:
Post a Comment