Tuesday, October 9, 2012

Arwana Aneh Berkepala dua dan Bertubuh Puntung di Sanggau


 

Sejumlah wartawan yang siang kemarin, Selasa 28 September 2010, menjumpai Mulyoko di ruang kerjanya, abenar-benar dibuat takjub oleh keanehan alam ini. Di surut ruangan kerja Mulyoko yang tidak terlalu besar namun ber-AC, ada sebuah aquarium kaca berukuran sedang. Di dalamnya hidup dua ekor ikan Arwana yang pada sisiknya terlihat warna-warna emas kemerah-merahan. Tidak diketahui pasti jenis dua ekor ikan Arwana itu, namu diduga kuat adalah Arwana Merah yang harganya bisa selangit untuk orang biasa yang berkantong tipi. Untuk Arwana merah yang memiliki tubuh normal saja harganya sudah tinggi, apalagi jika memiliki cacat fisik yang luar biasa anehnya.
 
Seperti dua ekor Arwana yang ada di aquarium dalam ruangan kerja Mulyoko itu, memang sangat aneh dan sudah pasti langka tapi nyata. Yang satu ekor ukurannya sudah relative besar selebar bungkus rokok berisi 20 batang. Ajaibnya, Arwana ini meski tubuhnya puntung hingga bagian perutnya, namun dia masih bertahan hidup normal. Sebagian kecil serabut pada bagian perutnya yang terputus itu terlihat berwarna kehitaman. Karena puntung, Arwana ini sudah pasti tidak memiliki ekor, alias tubuhnya harnya separo. Di dalam aquarium, dia tidak berenang, tapi hanya terbaring lemas tanpa banyak gerak. Sesekali tubuh puntungnya tergeser karena arus air yang keluar dari watter pump.

Kemudian, Arwana yang seekor lagi, menurut pandangan mata yang melihatnya, tidak kalah aneh bin ajaibnya. Karena tubuhya yang selebar tiga jari itu, kepalanya bercabang. Lebih tepanya ikan itu memiliki dua kepala seperti cabang ketapel (alat pelontar kerikil yang menggunakan kayu atau besi bercabang dilengkapi dengan getah/karet dan kain/kulit di kedua ujungnya, tempat kerikil untuk dilontarkan dengan kecepatan tinggi menuju sasaran-red). Jika pada manusia ada kembar siam dempet, ternyata juga terjadi pada Arwana aneh milik salah seorang Napi di Klas II B Sanggau itu. Salah satu kepala Arwana yang ukurannya sedikit relative lebih besar posisinya selalu di dasar aquarium, menopang kepala yang satunya.

“Kedua ikan Arwana ini bukan milik saya. Tapi milik salah soerang Napi yang entah karena alasan apa, kemudian dititipkan ke saya untuk dipelihara sejak bebrapa bulan terakhir ini. Kedua Arwana ini belum pernah dilombakan,” jelasnya sembari mengatakan, sudah ada orang yang ingin menawarnya.Ketika ditanya seberapa mahal Arwana aneh itu, Mulyoko tidak menjawab. Pria ramah ini hanya menggelang artinya tidak tahu. Alasannya, karena kedua ekor ikan luar biasa anehnya itu memang bukan miliknya. Tapi dia berkeyakinan, jika laku dijual, kedua ikan itu dipastikan harganya sangat mahal.Jika Anda berminta untuk memiliki kedua ikan cacat fisik itu, silahkan menyiapkan uang banyak. Bagi pencinta Arwana berkantong tebal, adalah bukan masalah mengeluarkan uang banyak demi Arwana berkepala cua dan tertubuh separo. Sebaliknya, bagi yang berkantong tipis dan pas-pasan, lebih baik buang jauh-jauh angan-angan untuk mendapatkannya.

No comments:

Post a Comment