Wednesday, October 10, 2012

Mari Melihat azab Allah dari Dekat


Sebagian manusia telah menyepelekan agama. Lebih dari menyepelekan, merekapun mengolok-olok dan menghina agama Allah. Dan mereka tidak sadar bahwa adzab Allah selalu mengintai mereka akibat perbuatan mereka itu. Seandainya mereka dapat melihat adzab Allah secara langsung, maka sekali-kali mereka tidak akan berani untuk melalaikan, mengolok-olok dan menghina agama Allah. Kita, tidak perlu marah ataupun benci kepada mereka, justru apabila kita memiliki ilmu yang yakin, kita akan merasa kasihan yang mendalam terhadap mereka, karena mustahil mereka akan lepas dari adzab akibat perbuatannya sendiri. Dan sesungguhnya adzab itu akan mereka tanggung di dunia ini juga.


الله عذابا أليما في الدنيا والآخرة وما لهم في الأرض من ولي ولا نصير
Allah akan mengadzab mereka dengan adzab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.(Q.S 9:74)
Kita dapat menyelidiki sendiri dalam kehidupan sehar-hari kita sendiri atau orang-orang disekitar kita. Kalau pemikiran kita cermat, kita dapat menemukan dan melihat bahwa setiap pelanggaran itu ada akibat langsung yang harus di terima di dunia. Inilah yang saya maksud melihat Adzab Allah dari dekat, agar kita bertakwa kepada-Nya.

Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kepada manusia, melainkan untuk kebaikan diri manusia itu sendiri. Setiap pelanggaran terhadap perintah Allah ada akibat berat yang harus di tanggung.


واتبعوا أحسن ما أنزل إليكم من ربكم من قبل أن يأتيكم العذاب بغتة وأنتم لا تشعرون
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang adzab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,(Q.S 39:55)
Allah juga berfirman :


وذر الذين اتخذوا دينهم لعبا ولهوا وغرتهم الحياة الدنيا وذكر به أن تبسل نفس بما كسبت ليس لها من دون الله ولي ولا شفيع وإن تعدل كل عدل لا يؤخذ منها أولئك الذين أبسلوا بما كسبوا لهم شراب من حميم وعذاب أليم بما كانوا يكفرون
Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur`an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan adzab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.(Q.S 6:70)

Orang-orang kafir akan mendustakan ayat-ayat ini. Mereka mengatakan ini sekedar cara menakut-nakuti dan menipu umat, agar umat takut kepada seorang ocultis seperti Muhammad. Mereka tidak akan beriman sampai adzab di timpakan kepada mereka di dunia ini juga. Oleh karena itu munculnya adzab Allah adalah bentuk kasih sayang Allah, agar mereka yang ingkar dapat melihat kebenaran ayat-ayatNya dan kembali kepadaNya.

Kisah Nyata
Berikut ini, saya akan mengemukakan sebuah kisah nyata yang diharapkan menjadi pelajaran bagi kita semua. Kisah ini adalah kisah nyata yang saya alami, bagaimana Allah memperlihatkan adzab dan ke maha kuasaan-Nya kepada hamba yang berbuat sesuatu secara berlebih-lebihan. Tak semata-mata Allah menjadikan suatu peristiwa pada diri seseorang, kecuali agar menjadi pelajaran bagi manusia lainnya. Kisah ini merupakan pengalaman saya pribadi. Di dalamnya terkandung kejelekan diri saya pribadi. Tapi saya tidak bermaksud menyebarkan aib diri saya sendiri, melainkan berharap semoga ada hikmah yang dapat dipetik oleh orang lain. Saya tidak merasa malu mengungkapnya. Justru saya merasa berdosa bila saya tidak menyampaikan kisah ini. Sebab kisah ini menjadi bukti akan kebenaran ayat-ayat Allah.

Sebagian orang mungkin akan mengambil hikmah dari kisah ini, sebagian orang mungkin akan meragukan kebenarannya, sebagian orang mungkin akan mencemooh atau mengolok-ngoloknya atau menganggap kisah ini sebagai khayalan saya saja. Saya tidak akan heran. Jangankan saya, nabi muhammad saja di dustakan. Tapi saya nyatakan bahwa apa yang saya kisahkan ini merupakan kejadian yang sebenarnya, bukan mimpi, bukan pula khayalan.

Perintah Allah Tentang Makan dan Minum
Allah telah berfirman :


يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد وكلوا واشربوا ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Q.S 7:31)

Persoalan makan minum, bukan persoalan sepele. Manusia yang memakan makanan haram, akan terbakar dalam api nereka. Dan manusia yang memakan makanan yang baik, tapi berlebih-lebihan dalam cara makannya, juga akan memperoleh adzab. Maha Benar Allah dengan segala Firmannya.

No comments:

Post a Comment